Postingan

Menampilkan postingan dari Februari, 2014

PERDAGANGAN ORANG SISI, GELAP PARA TKI/TKW INDONESIA.

Tahun lalu saya mendampingi  Wakil Bupati Karimun untuk mengikuti Rapat Koodinasi Politik dan Keamanan tingkat Provinsi Kepulauan Riau.  Peserta rapat Instansi yang dibawah naungan Kementerian Koordinator Politik Dan Keamanan dari TNI, Polisi, Kejaksaan dan  Instansi lainnya yg Membidangi persoalan yg terkait dengan  Gangguan  Stabilitas Keamanan Negara yang kita cintai ini. Rapat dipimpin oleh Staf dari Kemenkopolkam jakarta. Materi yg dibahas segala asfek yg dapat menimbulkan potensi Stabilitas Keamanan, baik Kemanan Dalam Negeri  maupun Luar Negeri. yaitu ; Masalah Sosial, Politik, Keagamaan, Perdagangan, Penyelundupan masuk/keluar, Arus Transpormasi dan Informasi melalui Internet  dan Lain-lainnya yg dianggap penting. Materi yg di bahas saya akan kemukakan ditulisan ini sekedar gambaran informasi tentang Perdangan Orang, hal ini kiranya agar kita  waspada terhadap masyarakat, kerabat, kenalan, teman, dan keluarga kita sendiri.Perdagangan Orang Indentik  dg penyaluran  Tenaga Kerj

Narkoba Sudah Meraja Lela Baik Di Kota Maupun Di Desa-desa.

Tahun 2013 yang baru lalu penulis mewakili Bupati Kabupaten Karimun untuk menghadiri suatu acara Pelantikan Para Pejabat Eselon II dan IV kepala Badan Narkotika Nasional untuk tingkat Provinsi dan Kabupaten /Kota dan dilanjutan dengan pengarahan/Ekspose permasalahan Narkotika di Tanah Air oleh Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Jakarta. Peredaran Norkoba di Indonesia sudah terkatogori lampu merah,,,, mengapa demikian?????Negara-negara di belahan Dunia, Afrika, Timteng, Asia Barat dan Timur serta Amerika Latin, para bandar internasional berlomba untuk memasukkan hasil industri   kimia bahan-bahan  untuk membuat narkoba di Indonesia. Hal ini sangat mengerikan bagaimana tidak bahan-bahan tersebut diolah di perumahan dan beromzet miliaran rupiah. Yang kita menjadi galau dan miris, Negara Tetangga kita Malaysia juga dijadikan salah satu pintu masuknya Narkoba ke Indonesia yang memanfaatkan Tenaga kerja kita TKI/TKW yg bekerja di Malaysia. Mereka dimanfaatkan oleh bandar narkoba Malaysi